Salam,smue~
Arini saya nak share 1 cite dgn anda smue...
Tentang "RAHSIA AIR MATA WANITA"...
Cite ni saya dpt ketika saya terbaca 1 artikel kat internet suatu masa dulu...
Arini saya nak share 1 cite dgn anda smue...
Tentang "RAHSIA AIR MATA WANITA"...
Cite ni saya dpt ketika saya terbaca 1 artikel kat internet suatu masa dulu...
.
.
.
.
.
.
.
Suatu ketika, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”
“Saya tak mengerti ibu,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengerti…”
.
.
.
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis?"
"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab.
"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."
.
.
.
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis...???
Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan,
"Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah mendengar jawapannya:
.
.
.
"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Ku ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
.
.
.
"Ku berikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila ia telah membesar.
.
.
.
"Ku berikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
.
.
.
"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
.
.
.
"Ku berikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apa pun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak-anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
.
.
.
"Ku berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
.
.
.
"Ku berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi."
.
.
.
"Dan akhirnya, Ku berikan ia AIR MATA, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat ia gunakan bila masa pun ia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah...
"air mata kehidupan."
.
.
.
.
.
.
Suatu ketika, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”
“Saya tak mengerti ibu,” kata si anak.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengerti…”
.
.
.
Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. "Ayah, mengapa ibu menangis?"
"Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas," sang ayah menjawab.
"Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan."
.
.
.
Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis...???
Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan,
"Ya Allah, mengapa perempuan mudah menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah mendengar jawapannya:
.
.
.
"Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Ku ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
.
.
.
"Ku berikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila ia telah membesar.
.
.
.
"Ku berikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
.
.
.
"Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.
.
.
.
"Ku berikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apa pun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak-anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
.
.
.
"Ku berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
.
.
.
"Ku berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi."
.
.
.
"Dan akhirnya, Ku berikan ia AIR MATA, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat ia gunakan bila masa pun ia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah...
"air mata kehidupan."
Renungilah di sebalik kisah Rahsia Air Mata Wanita...
ReplyDelete